Obat tradisional adalah obat-obatan yang diolah
secara tradisional, turun-temurun, berdasarkan resep nenek moyang,
adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, baik bersifat magic
maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat-obatan
tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan, dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut
beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkab efek samping, karena masih bisa
dicerna oleh tubuh.
obat herbal adalah obat yang berasal dari
tumbuhan yang diproses/ diekstrak sedemikian rupa sehingga menjadi serbuk, pil
atau cairan yang dalam prosesnya tidak menggunakan zat kimia. Seperti dalam
pengertian obat herbal, dapat kita ketahui bersama bahwa obat herbal dapat
menyembuhkan penyakit dengan efek samping yang minim karena dibuat dari
bahan-bahan yang alami, tidak seperti obat-obat sintetis yang dapat memberikan
efek samping baik secara langsung maupun setelah waktu yang lama. pengertian
obat herbal yang mencakup efek samping inilah yang sangat menarik minat
masyarakat baru-baru ini. Tentunya hal ini tak lepas banyaknya informasi dalam
bentuk artikel herbal di berbagai media terutama dunia maya yang dengan mudah
diakses masyarakat.
Pengertian obat herbal versi kedua adalah
Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor
246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : pengertian obat herbal atau
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan
tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan
pengalaman. pengertian obat herbal versi peraturan menteri ini lebih luas dari
pengertian obat herbal yang pertama karena mencakup selain tumbuhan juga.
Pengertian obat herbal secara spesifik
Pengertian obat herbal sendiri juga bisa
diartikan sebagai tanaman atau bagian dari tanaman yang digunakan sebagai
pemberi aroma, perasa, atau untuk pengobatan. Lebih jauh saat ini cakupanya
diperluas menjadi binatang ataupun organisme atau bagian dari suatu organisme
yang dibunakan untuk tujuan pengobatan.
Berdasarkan pengertian obat herbal diatas,
dikembangkan pengelompokan tingkat herbal, dimana obat herbal yang saat ini
telah diakui oleh ilmu kedokteran modern adalah obat herbal yang telah melalui
tiga uji penting, yaitu:
·
uji praklinik (uji khasiat dan toksisitas)
·
uji teknologi farmasi untuk menentukan
identitas atau bahan berkhasiat secara seksama hingga dapat dibuat produk yang
terstandardisasi
·
uji klinis kepada pasien. Agar setara dengan
obat modern, obat tradisional harus melewati berbagai proses tersebut.
Apabila telah lulus uji klinis, obat herbal
tersebut kemudian disebut fitofarmaka yang layak diresepkan oleh dokter dan
dapat beredar di pusat pelayanan kesehatan.
Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi:
Berdasarkan tingkatan uji klinisnya, obat tradisonal dapat digolongkan menjadi:
-Jamu
-obat herbal terstandar
-fitofarmaka
Kelebihan Obat Herbal dalam Penyembuhan Penyakit
·
Tidak Menimbulkan
Efek Samping
Obat herbal benar-benar merupakan produk alami yang telah tersedia di
alam. Pengolahan obat ini pun dilakukan secara alami, bahkan tradisional, tanpa
pencampuran bahan kimia atau sintetis. Oleh sebab itulah, dapat dipastikan
bahwa obat-obatan herbal sama sekali tidak memiliki efek samping sehingga
sangat aman digunakan.
·
Bebas Racun
Obat-obatan kimia atau obat farmasi merupakan racun sehingga tidak boleh
dikonsumsi secara sembarang. Namun, ada yang berbeda dari obat herbal. Yaitu,
bebas racun. Dengan demikian, obat herbal sangat aman dikonsumsi oleh siapa
pun. Bahkan, obat herbal dapat dijadikan sebagai peluruh racun di dalam tubuh
atau detoksifikasi.
·
Menghilangkan Akar
Penyakit
Umumnya, obat-obatan kimia hanya bekerja untuk menyembuhkan gejala
penyakit. Namun, tidak demikian dengan obat-obatan herbal. Selain menyembuhkan
gejala penyakitnya, obat-obatan herbal bekerja hingga menghilangkan akar
penyakitnya.
Cara kerja yang berbeda ini disebabkan efek obat herbal yang bersifat
menyeluruh (holistik). Akhirnya, pengobatan tidak hanya terfokus pada
penghilangan penyakit, tetapi juga pada peningkatan sistem kekebalan tubuh
sebagai cara untuk melawan penyakit.
·
Mengandung Banyak
Khasiat
Misalnya, jintan hitam atau yang lebih terkenal dengan sebutan habbatussauda
yang dapat menyembuhkan asam urat, migren, diabetes, hepatitis, bahkan kanker.
Contoh lain, bawang putih yang bersifat antivirus serta mampu menguatkan
jantung dan menurunkan kolesterol.
Sumber :